Review One Piece 746

Review One Piece 746 Assalamua'laikum... Salam nakama!  Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba! Update Komik One Piece 745! Berikut ini adalah ulasan, review, dan teori dari teman saya Bung Tony aka Tonyohoho


op746


Review One Piece 746Selamat pagi Nakama One Piece semua salam suppa!! Seperti biasa sehari setelah chapter rilis, kita bahas isinya secara tuntas. 
~Bintang 5, Kepedulian Ahli Bedah Kematian dan Dilema Harimau Wisteria~
Seperti biasa Salam Suppa nakama semua! Kembali lagi dengan Review Chapter 746-Bintang yang aku yakin membuat mayoritas pembaca 'meledak' saat membaca salah satu halamannya. Komedi cerdas di halaman itu jelas melenturkan urat syaraf pembaca yang sempat tegang karena situasi kian mencekam yang tengah terjadi. Tak mungkin aku menyebut nama orang lain selain Usopp untuk chapter ini. 100 Persen chapter ini milik Dewa Usopp!!! Halaman Usopp sebagai bintang 5 itu Awsum. OPIC. Dan sama sekali tak ada kesan dipaksakan. Karena Doflamingo memiliki beribu alasan logis (ini hiperbola) untuk menyematkan bintang sebanyak itu untuk sang penyelamat.

Fase menuju klimaks seolah-olah tak kunjung tiba di Arc ini. Pertama adalah saat Luffy memutuskan mengejar Doflamingo ke istana setelah melihat Law terkapar. Tapi ternyata itu masih jauh dari fase tersebut. Semu. Kini fase menuju klimaks lagi-lagi terlihat ketika Doflamingo dengan Sangkar Burungnya menerapkan Permainan Survival. Apakah ini fase menuju klimaks yang sebenar-benarnya? Aku harap begitu sih, karena kalau tidak, kita akan semakin lama melihat akhir Arc Dressrosa ini. Sudah setahun dua bulan berlalu sejak Arc ini dimulai. [Chapter 701 - Petualangan di Tanah Cinta, Hasrat dan Mainan rilis maret 2013]

Selain Usopp, tokoh yang paling mendapat sorotan adalah Fujitora. Si Harimau Wisteria terlihat bimbang. Dilema memutuskan tindakan apa yang harus diambil. Instruksi yang dia berikan pada situasi ini sampai mengagetkan Laksamana Madya Bastille. Kenapa mereka mengabaikan Doflamingo ketika sudah jelas cara terbaik untuk menyelamatkan penduduk sipil sekarang adalah menumbangkan dalangnya sendiri? Apa yang ada dipikiranmu Fujitora? Kenapa kamu menjadi karakter yang begitu kompleks di situasi seperti ini? Langsung saja reviewnya!

1. Ilustrasi Permintaan. Law! Tentu saja! xD Orang terdekat dengan Kelompok Topi Jerami sekarang ini tentu layak mendapatkan covernya sendiri. Ilustrasi permintaan Sleeping Samurai dari Tokyo ini menampilkan Law dan Walrus sedang asik menyantap ikan panggang. Sambil merencanakan sesuatu bersama, entah apa. Ilustrasi kali ini juga salah satu bukti konkrit betapa Odacchi selalu ingat detail kecil tentang karakter-karakter yang dia buat. Ingatkah kalian kalau pembaca pernah bertanya kepada Odacchi apa makanan favorit Law selain onigiri? [SBS Vol 71] Yap! Kala itu Odacchi menjawab makanan favorit lainnya adalah ikan panggang! Dan ya, Law digambarkan menyantap ikan panggang di cover kali ini.

Ilustrasi kali ini juga menghentikan perdebatan tentang apakah hanya Aokiji saja yang mendapat keistimewaan untuk mendapatkan ilustrasi cover. Karena Law juga mendapatkannya, berarti ilustrasi Aokiji tidak memiliki makna apa-apa. Sekedar ilustrasi biasa. Dan sepertinya kita masih akan berkutat lama dengn ilustrasi cover sebelum berganti ke Coverstory. Karena kita tak tahu karakter mana saja yang akan mendapat jatah. Haha

2. Dibuka dengan suara lantang Doflamingo.
"Tak satupun yang datang untuk menyelamatkan kalian. Tak satupun yang bisa lepas dari Sangkar Burung"

Ternyata Doflamingo memang sebegitu yakinnya dengan ketahanan Sangkar Burung. Apakah teknik itu memang tidak bisa dihancurkan secara paksa dari dalam seperti yang kubahas panjang lebar di review sebelumnya? Kemudian dia secara gamblang berkata tentang tetangga yang akan saling bunuh, keluarga yang menyerang keluarganya, sahabat yang saling tikam hingga Marinir yang akan menyerang penduduk sipil yang seharusnya mereka lindungi.

Tak perlu menjadi jenius untuk mengetahui kalau Doflamingo adalah dalang dibalik semua perubahan tingkah polah mayoritas yang ada di dalam Sangkar Burung. Yang tiba-tiba saling serang tanpa alasan yang jelas. Tak perlu menjadi jenius pula untuk menebak Doflamingo yang mengendalikan orang-orang tersebut. Keberadaan jurus Parasite menjadi terang karena ucapan Doflamingo sendiri.

Isshou mendapatkan panelnya sendiri. Setelah menahan pergerakan beberapa orang yang tak terkendali dengan medan gravitasi, dia diam. Ada yang dia pikirkan. Ada yang dia rasakan. Sudah jelas cara tercepat untuk menghentikan semua kekacauan ini adalah menumbangkan Doflamingo, bukan begitu Isshou-San?

"Berapa hari pun teror sangkar burung akan terus berlanjut! Apakah kalian akan mati? Ataukah kalian akan mengakhiri permainan ini lebih dulu?"

Setelah itu jeda. Doflamingo tidak mengucapkan apa-apa untuk sesaat. Sekedar untuk membiarkan korbannya merasakan teror yang baru saja dia katakan. Menambah keputusasaan siapapun yang berada di dalam sana.

3. Bumi yang membentuk batang pohon super besar menjadi pondasi yang menopang Pabrik Smile hingga ke permukaan. Yang semula berwujud budak mainan memutuskan untuk menuju ke permukaan melewati jalan tersebut. Sambil terus mengagungkan nama Dewa Usopp yang telah melepaskan kutukan.

Kinemon ada disana bersama Robin dan yang lain. Terengah-engah sepertinya habis dikejar karena menyamar menjadi Doflaemon. xD Seperti biasa. Detail kecil yang tak pernah luput dari perhatian Oda. Auto-Focus bola mata Kinemon langsung menuju ke Bra Besi yang dikenakan Rebecca! Hahaha. Mengira kalau itu gaya berpakaian asing yang umum.

Tak hanya Kinemon yang konsisten dengan karakternya. Ada Bartolomeo yang masih menjadi fanatik Topi Jerami! Keceplosan dia berkata ingin menjadi budak Robin. Hei! Dan bukti shahih kalau Barto fanatik berat adalah ketika dia menyadari kesamaan hidung Soge King dan Usopp. Jarang sekali ada orang yang langsung mengira Usopp sebagai Soge King bukan? Sepertinya diantara fanatik, Robin dan Usopp Soge King diberi julukan Combo Enies Loby!

Di sisi lain ada Kinemon yang berinteraksi dengan Tontatta. Chomageland--top knot atau bahasa Indonesianya cepol atas--sedang mengapresiasi jiwa pejuang makhluk kecil itu. Betapa gigihnya mereka. Memang terlihat Kabu, Baxcon dan Rampo tergeletak tak berdaya. Sementara Wicca, Inhel, Bian dan Flapper mencemaskan mereka. Menarik sekali karena dalam panel itu semua kurcaci yang ditampilkan adalah kurcaci yang memiliki nama. Haha

4. Doflamingo kembali bersuara. Terus menyebarkan teror kepada siapa saja yang sedang terjebak dalam Sangkar Burung. Adegan saling bantai terus memenuhi seantero Dressrosa. Akhirnya penduduk menyadari "The Great Fire of Dressrosa" 10 tahun silam tak lain dan tak bukan juga didalangi oleh orang yang sama. Doflamingo. Raja Riku tak pernah salah. Dia tak pernah menjadi gila. Tangis menghiasi wajah penduduk yang merasa bersalah karena terlambat menyadari kebenaran. Sentuhan brilian dari Oda ketika pose salah satu penduduk serupa dengan pose Raja Riku 10 tahun silam. Berlinang air mata. Mengangkat pedang tanpa terkendali. Jelas kejadian itu agak traumatis untuk seorang Riku. Dia menangis menyaksikan hal yang sama terjadi lagi. Kali ini dengan skala yang jauh lebih besar.

Cukup bagi Doflamingo mempermainkan korbannya. Sepertinya sudah merasa keputusasaan mereka mendekati puncak. Ketika pandangan khalayak telah menyempit karena rasa frustasi. Saat akal sehat mulai mengabur karena keputusasaan. Saat itulah Doflamingo datang dengan solusi. Brilian. Cerdik. Mastermind. Begitu menguasai psikologi massa.

"Coba pikir? Akankah kalian mengincar kepalaku? Atau akankah kalian bersama-sama dengan kami, keluarga Donquixote, menghukum 12 orang bodoh yang menentang?"

Opsi! Incaran pertama Doflamingo adalah opsi! Kubilang sebelumnya pandangan massa telah menyempit karena rasa frustasi. Saat itulah Doflamingo datang dengan opsi yang berat sebelah. Opsi satu yaitu "mengalahkan Doflamingo" akan berat dilakukan. Sedangkan opsi kedua diberi kesan seakan-akan itu mudah untuk dilakukan. Kan cuma menangkap 12 orang? Daripada kita harus menghadapi 2000 pasukan Doflamingo?

Seolah-olah memberi solusi, padahal semu! Tak ada jaminan penduduk akan tetap selamat ketika 12 orang itu tertangkap. Tapi pandangan sempit membuat khalayak untuk sesaat melupakan akal sehat. Pasrah mengikuti jalan yang tersedia di depan mata. Jalan yang dibuat sang Mastermind. Tak menyadari kalau itu tak lebih dari sebuah jalan sesat menuju perangkap yang lebih dahsyat.

5. Yap. Perangkat yang lebih dahsyat. Coba pikir baik-baik. Apa yang akan didapat Doflamingo dengan tertangkapnya 12 orang ini? Apakah dia bisa kembali menjadi Raja setelah semuanya usai? Apakah dosanya akan terhapus, dilupakan begitu saja? Apakah Fujitora menutup mata--dia buta--ketika semua ini selesai? Tidak. Tentu tidak.

Dan coba pikir lagi. Untuk apa dia susah-susah membuat permainan berburu 12 orang ketika dia sebenarnya bisa memerintah Pica menangkap Law, Luffy, Violet dan Riku ketika masih ada di Aula Kartu? Apakah permainan itu perlu jika tujuannya memang hanya sekedar menangkap ke 12 orang tersebut? Apakah tidak ada yang sadar kalau Doflamingo membuat permainan kejar mengejar ini sebagai distraksi? Sekedar pengalihan dari niatnya yang sebenarnya?

Waktu. Sangkar burung dibuat agar tak ada satupun yang bisa keluar dari Dressrosa. Tapi Sangkar Burung tak bisa menghentikan orang-orang yang berniat menghabisinya. Karenanya dibuat Permainan Survival dan puncaknya adalah permainan berburu ini. Agar orang-orang sejenak melupakan dirinya. Memberinya waktu untuk menunggu. Menyiapkan strategi sempurna lainnya untuk membersihkan namanya kembali.

6. Apa strateginya? Sulit. Kita melihat mukanya yang begitu panik ketika Usopp berhasil menumbangkan Sugar bukan? Sepertinya bagi Doflamingo langkah dari Usopp itu adalah final blow. Pukulan akhir. Skak Mat. Karena sedikit saja ada yang keluar dari Dressrosa dan memberitahukan tentangnya, tamatlah sudah. Opsinya hanya dua. Bantai semua. Atau buatlah dunia melupakan semua orang yang ada di Dressrosa saat ini! Khususnya 12 orang yang sedang dikejar!

Aku mengasumsikan itulah satu-satunya cara Doflamingo keluar dari skak mat Dewa usopp ini. Yaitu menunggu Sugar. Ketika situasi mereda saat ke 12 orang tertangkap. Sembari menunggu Sugar sadar kembali. Buat ke 12 orang itu menjadi boneka!!! Apa yang akan terjadi!!? Apa!? Takkan ada Raja Riku dan keluarganya. Berarti Doflamingo tak pernah mengkudeta Dressrosa 10 tahun silam. Dosanya yang ini hilang dari ingatan karena tak ada Great Fire of Dressrosa. Takkan ada pula Topi Jerami dan Law. Maka Marinir akan kehilangan ingatan tentang tujuan awal mereka tiba di Dressrosa. Fujitora menjadi kehilangan bukti untuk mencopot status Shichibukai Doflamingo. Takkan ada Sabo. Maka takkan ada turnamen yang memperebutkan Mera Mera no Mi.

Ketika 12 orang itu terlupakan. Akan terjadi perubahan memori yang begitu besar. Yang otomatis membersihkan Doflamingo dari semua kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Di sela-sela itu dia bisa menangkap orang-orang yang pernah menjadi boneka sebelumnya dan mengembalikan mereka. Sulit? Iya. Tapi itu satu-satunya jalan yang terpikirkan olehku yang bisa menyelamatkan Doflamingo.
7. Bintang. 1 bintang bernilai 100 juta berry. 12 orang berbintang ini adalah 12 'penjahat' sebenarnya di Dressrosa. Kalian bisa melihat sendiri daftar bintangnya kan? Franky bintang satu (Bah!). 4 organisasi. Bajak Laut Topi Jerami, Keluarga Riku, Pasukan Revolusi dan Bajak Laut Hati. Masing-masing pemimpinnya pantas mendapatkan bintang 3.

Tak perlu membahas harga buronan asli Law dan Luffy yang sebenarnya bintang 4. Di situasi seperti ini tidak berarti peserta permainan berburu punya pilihan. Ketika gambar Kyros ditayangkan, ingatan tentang dirinya barulah kembali ke benak khalayak. Begitu pula Viola yang memang merubah perempuannya agak drastis setelah menjadi Violet. Tentu penduduk yang mungkin kurang familiar dengan parasnya akhirnya tidak sadar kalau Violet dulunya adalah Putri Raja.

Reaksi dari berbagai orang diperlihatkan ketika melihat daftar tersebut. Begitu kaget sepertinya ketika melihat monster dari Pasukan Revolusi juga ada disana. Haha.

Tapi tentu saja. Itu belum semua. 12 orang katanya? Yang di layar masih 11 orang. Doflamingo menyimpan yang terbaik untuk pertunjukkan terakhir.

8. Bintang 5! Huahahaahaha!!! Dengan wajah begitu percaya diri dan penuh kuasa dari Dewa Usopp. Aku meledak ketika melihat panel itu! Suer. xD Mungkin itu panel paling jenaka untuk Dressrosa! Unsur komedi yang tiba-tiba muncul di tengah situasi tegang. One Piece banget! Sepertinya Oda juga telah memikirkan kesamaan Dewa Enel dan Dewa Usopp yang sama-sama dihargai harga buronan tak resmi 500 juta berry! Kesamaan yang dibuat dengan matang!

Apakah ini hanya sekedar unsur komedi yang dipaksakan hadirnya? Oh tidak. Jelas tidak. Sudah kubahas di poin sebelumnya kalau Dewa Usopp lah yang memberikan pukulan telak kepada Doflamingo. Skak Mat. Dan Doflamingo sendiri yang mengatakan Usopp-lah yang merupakan biang keladi dari tragedi yang tengah terjadi. Usopp-lah orang yang paling mengesalkan Doflamingo untuk saat ini! 5 bintang sangat wajar!

Dan tak sekedar itu tentu saja. Ingat Usopp mendapatkan begitu banyak pengikut karena telah mengembalikan ribuan boneka? Dia begitu dipuja-puja. Begitu diagungkan. Juru Penyelamat. Dewa. Harga buronan yang tanggung takkan bisa menggoyahkan hati para pengikut barunya yang terlanjur berhutang budi. Seola-olah tak melewatkan faktor itu, Doflamingo menempatkan Usopp di atas. Karena dengan harga kepala yang menjulang, mayoritas orang akhirnya bisa melupakan hutang budinya dan berbalik mengincar Usopp! Itulah Doflamingo dengan segala perhitungannya.

Ekspresi Usopp, Leo, Flapper dan Bomba ketika menyadari Usopp berbintang 5 itu OPIC. WIN.

9. Setelah itu semua berlangsung cepat. Sabo mengambil komando dan meminta mereka semua pergi ke permukaan. Tontatta menggiring Usopp. Sepertinya setelah semua ini selesai, suku kurcaci akan terekspos keberadaannya. Mereka bisa hidup berdampingan dengan manusia dibawah pemerintahan Raja Riku.

Di lain sisi Kinemon masih kukuh mencari keberadaan Kanjuro. Memilih menjatuhkan diri ke Lubah pembuangan. Lokasi dimana terakhir kali Kanjuro menghilang. Apakah memang akan ada Kanjuro disana? Kenapa dia bisa tiba-tiba menghilang di tempat seperti itu? Apakah ada cara untuk keluar dari tempat itu? Ingat peserta Colosseum kehilangan akal mencari jalan keluar dari sana.

Doflamingo terus memberi minyak ke dalam api. Bergegaslah kalian, seiring waktu akan semakin banyak yang tewas. Terdesak seperti itu menyebabkan khalayak tak punya pilihan selain mengikuti alur yang telah disiapkan Doflamingo. His Pace. Nyaris seluruh Dressrosa telah jatuh ke dalam kuasa Mastermind.

Tahu apalagi yang brilian? Perintah Doflamingo yang meminta orang-orang sekedar menangkap 12 orang itu, tidak membunuhnya. Doflamingo tahu mayoritas peserta permainan adalah penduduk sipil. Jika dia memerintahkan untuk membunuh. Dia tahu orang-orang itu tidak akan berani melakukannya. Moralitas masih akan dipertahankan walaupun posisi sudah terdesak. Karenanya Doflamingo hanya meminta mereka untuk menangkap. Dengan demikian semua orang bisa melakukannya tanpa rasa bersalah yang terlalu besar.

Zoro menemukan pedang Kikoku Law. Sepertinya menemukannya di sebuah ruangan ketika tersesat mencari Pica. xD

10. Suppa Franky menghilang. Barangkali melarikan diri dengan Coup De Boo. Karena dia juga ada dalam daftar berbintang, tak salah lagi Franky akan kembali ke dalam permainan. Barangkali kita akan melihat dia berlari kesana kemari mencari Cola baru untuk mengembalikan kondisi. Oh ya. Sebenarnya diantara 12 orang berbintang, hanya Franky yang lagi sendirian. Sementara sisanya mengelompok. Setidaknya hingga Kinemon dan Kyros memisahkan diri.

Ataukah mungkin Franky diselamatkan seseorang? Siapa orang di luar sana yang cukup dekat dengan rumah mainan? Jika saja Kinemon tidak menjatuhkan diri ke Lubang Pembuangan, aku akan mengasumsikan Kanjurou lah yang menyelamatkan Franky. Apakah Bellamy? Dipikir-pikir lagi Bellamy tidak pernah bertemu dengan Franky sebelumnya. Ingat dia hanya bertemu Luffy, Zoro dan Nami di Jaya. Mungkin dia memang tahu Franky adalah Topi Jerami tapi itu tak bisa dijadikan alasan untuk menolongnya. Jadi opsi Franky menyelamatkan diri sendiri adalah paling mungkin.

Barto dengan Bari Bari no Mi begitu praktis untuk menahan pergerakan para pengejar. Menaiki gundukan tanah di bawah Pabrik Smile, kelompok Usopp berusaha ke permukaan. Sementara itu Robin menghubungi Zoro (ciee). Lihat, betapa Luffy juga tertawa ketika melihat Usopp berbintang 5. Haha.

Sedikit drama terjadi ketika Rebecca berbicara dengan Luffy. Ketika dia hampir menangis menanyakan tentang paras ayahnya.

11. Law disini kembali menjadi sorotan. Coba kita analisa lebih dalam tentang tujuan Law membentuk Aliansi Straw-Heart yang sebenarnya.

Jika kita tak cermati benar-benar, tujuan Law memang kabur. Samar. Dia memang mengatakan ingin mengurangi daya tempur Kaidou dengan menghentikan produksi Smile. Benarkah akan berkurang? Bukankah Pasukan Kaidou yang pemakan SMILE sekedar tidak akan bertambah? Penghentian produk Smile tidak berarti yang sudah makan Smile sebelumnya kehilangan kekuatannya bukan? Jadi apakah kehilangan Smile mengurangi kekuatan Kaidou? Jawabannya tidak. Menjadikan stagnan iya, mengurangi tidak.

Lihat lagi dengan seksama, yang paling diciderai setelah penculikan Caesar siapa? Doflamingo! Tuntunan Law mengharuskan Dofla kehilangan tahta Dressrosa dan status Shichibukai-nya, walau akhirnya DOflamingo membohongi mereka. Strategi Law ternyata sejak awal adalah melucuti Doflamingo. Statusnya. Kewenangannya. Semuanya. Yang paling sengsara jika Kaidou kehilangan Smile? Juga Doflamingo! Dia akan dihabisi ketika itu terjadi.

Law dengan strateginya terlalu fokus kepada Doflamingo! Dia bilang Kaidou tujuan aliansi mereka, tapi itu tak lebih dari ucapan semata! Satu-satunya orang yang sepertinya mencurigai tujuan asli Law ini adalah Sanji. Mungkin anggota topi jerami tercerdas dalam membaca situasi.

"Law. Kupikir Dressrosa tak lebih sekedar batu loncatan dari rencana kita. Tujuan bersama kita adalah menumbangkan Yonkou Kaidou.. Tidakkah kau terlalu fokus kepada Doflamingo?"

Betul sekali Mr Prince!! Law terlalu fokus terhadap Doflamingo. Sehebat apapun Law berusaha menyembunyikan tujuan aslinya, tabiatnya diakhir justru menguak hal tersebut. Itukah alasan kenapa Law tak melibatkan Kru Bajak Laut Hati di Dressrosa? Karena sepertinya dia berniat menjadikan Dressrosa sebagai Personal Vendeta kepada Doflamingo. Tak ingin mencelakakan Beppo dan yang lain?

Dugaan Sanji ini kemudian dikonfirmasi sendiri oleh ucapan Law di Jembatan Green Bit. [Chapter 724-Strategi Law]

"Sejak awal kami beraliansi, tujuanku hanyalah memanfaatkan mereka untuk menghentikan produksi Smile. Jadi kalaupun aku gagal membalaskan dendamku disini, kamu tetap akan kehilangan SMile. Dan akan dihabisi Kaidou."

Sudah bisakah kita simpulkan kalau tujuan asli Law memang hanya Doflamingo? Nama Kaidou hanyalah dalih agar Topi Jerami bersedia membantu urusan pribadinya? Kemudian muncul lagi pertanyaan. Kontradiksi terjadi. Kenapa Law menahan Luffy di chapter ini dan membahas kembali Kaidou jika memang tujuan aslinya sekedar menumbangkan Doflamingo?

12. Kepedulian Ahli Bedah Kematian. Itulah jawabannya. Dia sebentar sekali bersama Topi Jerami. Tapi dia begitu percaya kru ini akan berhasil menghancurkan Smile.

Dia sepertinya bisa melihat kualitas Kru raja bajak laut masa depan dengan jelas meski sebentar saja bersama mereka. Jadi maksud Law menahan Luffy untuk menghajar Doflamingo karena Law tidak ingin Luffy dan yang lain menjadi sasaran amarah Kaidou! Kalau dia sendiri yang jadi sasaran amarah tak apa, tapi Topi Jerami tidak perlu terlibat! Kata-kata Law yang seolah keluar dari pikiran rasional yang memikirkan konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi dari tindakan yang diambil sebenarnya tidak berarti demikian.

"Strategiku adalah membiarkan Doflamingo hidup untuk membuatnya bertikai dengan Kaidou. Jika kamu membunuhnya sekarang, amarah Kaidou karena kehilangan Smile akan mengarah kepada kita. Kita akan berhadapan langsung dengan Yonkou!"

Itu kuasumsikan artinya adalah :

"Cukup aku yang berurusan dengan Doflamingo. Kalian hancurkan saja Pabrik Smile dan segera tinggalkan tempat ini. Aku tak mau kalian terlibat lebih lanjut dengan urusan pribadiku ini, apalagi akibatnya harus menghadapi Kaidou! Maaf"

Ucapan ini tak terucap. Law orang yang kompleks. Baik hati. Barangkali dia takut kalau Luffy akan marah begitu tahu kalau dia sekedar memanfaatkan mereka. Ketika Sanji bertemu Beppo di Zou nanti, mungkin baru jelas maksud Law yang sebenarnya.

Tapi Law. kepedulianmu sebenarnya tidak merubah banyak hal. xD Karena Kelompok Topi Jerami memang pembuat onar. Mereka tak perlu dikhawatirkan. Mereka sudah diincar Big Mom. Dan Kaidou ada di daftar selanjutnya. Barangkali setelah semua ini selesai Law baru akan serius beraliansi dengan Topi Jerami dan bekerja sama dengan mereka mengincar Kaidou. Dengan sebenar-benarnya. Tanpa tipu daya lagi.

13. Dilema Fujitora. Ada apa dengan dirinya? Sebagai orang buta, tak salah jika pembaca mengasumsikan kalau dirinya menganut prinsip Blind Justice. Keadilan buta yang tidak berpihak. Objektif dalam memutuskan perkara. Apakah Keadilan Buta itu tak bisa diterapkan Fujitora di situasi sekarang?

Keputusan Fujitora untuk mengabaikan Doflamingo dan justru lebih fokus mengejar Aliansi Topi Jerami dan Law bahkan sampai mengagetkan Bastille! Karena memang tak masuk akal. Keputusan itu tidak bijaksana.

"Jadi, kita akan mengabaikan Doflamingo!?" Lihat saja tanda tanya kembali muncul ketika Fujitora meminta Bastille lebih mementingkan untuk mengurangi kerusuhan penduduk semampu mereka, dan mengejar aliansi Straw-Heart. Bastille disini berpikir jernih. Dia tidak nyaman dengan perintah dari atasannya tersebut, menunjukkan indikasi kaget dengan keputusan yang Ishho ambil. Tapi tetap saja dia harus mematuhi hal tersebut.

Oke. Coba kita lihat dari sisi Fujitora. Viola berkata ada 4 kapal perang dan 3000 Marinir yang berada di Dressrosa sekarang. [Chapter 723-Perubahan Rencana]. Hitung saja ada 2000 anggota Keluarga DOflamingo. Di atas kertas Fujitora mempunyai sumber daya yang lebih banyak untuk menang, dengan mengabaikan fakta kalau sebagian besar Marinir sepertinya juga sudah kena Parasite. Jadi kalau Fujitora ingin, sebenarnya dia bisa menumbangkan Doflamingo. Dalang sesungguhnya peristiwa Dressrosa. Kenapa tidak dia lakukan? Apakah karena dia takut ketika bentrok 3000 Marinir dan 2000 Pasukan Doflamingo terjadi, penduduk sipil akan semakin menderita karena terjebak dalam situasi perang? Logiskah berpikir seperti itu di situasi seperti ini? Apakah Fujitora akhirnya berkesimpulan bahwa untuk sementara lebih baik mengikuti permainan Doflamingo daripada terjadi pertempuran yang lebih besar? Seolah-olah Fujitora berpikir seperti ini.
"Oke. Untuk sementara aku ikuti permintaanmu menangkap 12 orang ini. Kita selesaikan urusan kita setelahnya." Bijaksana? atau blunder?

14. Alasan di poin 13 adalah salah satu penjelasan keputusan janggal Fujitora. Apakah ada alasan lain? Menurutku ada.

Kita runut ulang ketika Akainu berkata kepada Fujitora kalau dia sedang menuju ke Mariejoa untuk menanyakan perihal tentang Doflamingo. [Chapter 712 - Violet]. Setelah Akainu berkata seperti itu, Fujitora sama sekali mengabaikan Doflamingo. Ketika pertarungan 3 kubu terjadi di Green Bit, Fujitora bekerja sama dengan Dofla menyudutkan Law. Kemudian ketika Zoro menghunuskan pedang kepada Doflamingo, Fujitora justru menghadangnya. Tindakan-tindakan itu seperti menunjukkan keberpihakan Fuji kepada Doflamingo.

Kemudian Doflamingo dan Fujitora menuju istana. [Chapter 730 - 3 Kartu] Di situ Fujitora berkata dia akan memutuskan berada di pihak mana ketika mendengar semua perkataan Doflamingo. Tapi beberapa chapter setelahnya dia belum juga memutuskan. Hingga dia menghilang sesaat dari hadapan Doflamingo ke suatu tempat. Baru kembali lagi dan mengatakan untuk sementara mereka bisa berteman.

Bagaimana kalau di jeda waktu itu dia menerima panggilan dari Akainu? Akainu yang kembali dari Mariejoa menerima informasi yang mengejutkan? Bagaimana kalau Fujitora mendapat kabar kalau Doflamingo memiliki dukungan yang luar biasa dari Mariejoa? Misalnya seperti salah satu Gorosei adalah Donquixote? Ingat. Walaupun Doflamingo berkata dia tidak lagi seorang Tenryuubito, dia tetap punya kuasa menggerakan Cipher Pol Aegis 0 sekaligus memanipulasi koran dunia. Kewenangannya masih sangat gigantic.

Jika Gorosei meminta Akainu untuk menutup mata terhadap perbuatan Doflamingo, apakah Fujitora bisa menentang keputusan atasannya tersebut? Marinir bukan organisasi suci yang isinya orang-orang jujur macam Smoker semua. Beragam manusia ada disana dari yang korup hingga baik hati. Apalagi Pemerintahan Dunia. Sekeras apapun pendirian Akainu, dia tetap tidak bisa menentang perintah Gorosei sendiri bukan? Dan Fujitora sebagai Laksamana yang sangat baru dalam jabatannya jelas tak bisa gegabah mengambil keputusan. Sepertinya dia akan memilih untuk menunggu kali ini. Hingga reverie tiba dan wacana penghapusan Shichibukai akan diajukan.

15. Aku salah. Di review sebelumnya kukatakan Fujitora akan berhadapan Doflamingo di atas. Tapi sepertinya Doflamingo berhasil membaca kebimbangan dalam diri si Admiral. Jadi Doflamingo sepertinya sudah tahu untuk sementara Fujitora bukan ancaman.

Determinasi protagonis terlihat nyata di chapter ini. Luffy, Law dan Zoro mengarah lurus menuju istana melewati kota yang membentang diantara mereka. Tentu akan ada kesulitan. Law sendiri masih terborgol dan sepertinya Luffy kehilangan kuncinya. Viola dan Raja Riku akan tetap aman di Dataran Tinggi, tak perlu gegabah bergerak nanti malah akan diincar. Kemampuan Giro Giro akan sangat membantu di permainan berburu ini.

Sementara itu Franky akan menjadi kartu truf. Seperti kubilang sebelumnya, Lasernya adalah salah satu senjata dengan daya rusak terbesar di dunia. Menurutku Franky akan tetap kukuh dengan pendiriannya sejak semula. Menghancurkan pabrik Smile.

Apakah Usopp harus menyembunyikan identitasnya agar berhenti dikejar? Inikah momen lainnya yang tepat untuk kemunculan kembali Soge King 2.0?

Burgess sepertinya memasang mata ke Sabo. Alasannya jelas karena Sabo telah memakan mera mera yang dia inginkan. Sementara Cavendish terlalu keren untuk ikut berburu. Akan lebih sesuai sifatnya untuk melindungi Dewa Usopp bersama petarung terhormat lain semacam Hajrudin dan Don Chinjao.

Kanjurou dan Kinemon masih harus menemukan cara keluar dari Lubang pembuangan. Sementara Manshelly tidak diketahui keberadaannya. Istana barangkali? Mereka akan terpencar-pencar itu jelas. Dan mungkin saat itulah akan ada pertarungan One on One antara petugas elit Doflamingo dengan petarung unggulan kita. Dan tak perlu repot-repot menebak siapa lawan siapa karena di situasi awal seperti ini, kemungkinannya bisa siapa saja. Haha

Punch Line untuk chapter ini adalah :
"Orang yang memiliki motif, mudah ditebak". Law yang motifnya menumbangkan Doflamingo akhirnya kalah. Doflamingo mempecundanginya. Sanji membaca muslihatnya.

PS : Ada yang sering nanya kenapa jarang ada teori besar lagi di review. Sebenarnya sederhana. Tergantung isi chapternya juga. Kalau ga memberi banyak info seperti di chapter ini, ya sukar dibikin teori. xD Harap maklum
SALAM SUPPAA!!!!

source : Bung Tony


Terimakasih telah membaca Review One Piece 746  semoga bermanfaat.


keywords: Review One Piece 746, Ulasan One Piece 746, Prediksi dan Teori One Piece 746

2 Comments

  1. Ada dua yang tiap minggu saya tunggu, Manga one piece chapter terbaru rilis dan juga review dari blog ini..duaduanya So f*ckin' awsome :))

    ReplyDelete
  2. Mas bro.. mohon diulas juga dong yg 747,748 n 749 nya... ulasan mas bro top markotopp

    ReplyDelete

- Attitude
- No SARA

Thank you for your comments