Review One Piece 744

Review One Piece 744 Assalamua'laikum... Salam nakama!  Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba! Update Komik One Piece 744! Berikut ini adalah ulasan, review, dan teori dari teman saya Bung Tony aka Tonyohoho


op744


Review One Piece 744Selamat pagi Nakama One Piece semua salam suppa!! Seperti biasa sehari setelah chapter rilis, kita bahas isinya secara tuntas. 
~Api Naga, Dewa Hidung Panjang dan Sangkar Burung~

Salam suppa nakama semua!!! Saatnya ngereview chapter suppa opic lainnya, chapter 744-Kepala Penasihat Pasukan Revolusi! Oh, Jelas. Sesuai judulnya sorotan terbesar di chapter ini adalah kakak yang telah lama menghilang tanpa kabar. Disimpulkan telah tewas belasan tahun silam. Kemudian muncul begitu saja di hadapan si adik secara tiba-tiba.

Tragisnya adalah kenyataan bahwa Portgas D Ace hingga akhir hayatnya sama sekali tidak mengetahui kalau saudaranya yang satu ini masih hidup. Dunia One Piece yang begitu luas memberi kendala dua kakak tokoh utama ini untuk sekedar saling bersua. Ditambah pergerakan Pasukan Revousi yang sebelumnya mungkin hanya bergerak dalam bayang-bayang, menyulitkan Sabo untuk memberitahukan kabar tentang dirinya kepada Ace, yang namanya lebih dulu termahsyur sebagai Komandan Divisi 2 bajak laut terkuat di dunia. Semua itu kini telah terlambat. Sabo tidak bisa bergerak ke Marineford dua tahun silam . Entah apa yang terjadi, barangkali dia berada di suatu tempat terlampau jauh dari Marineford sehingga kalaupun dia bersikeras ingin menyelamatkan Ace, dia tak akan sempat melakukannya.

Apapun, usai sudah penantian panjang tentang Mera Mera yang menyala-nyala. Tanya-tanya dan debat panas tentang siapa yang pantas memperoleh kekuatannya pun terjawab sudah. Ketika Sabo muncul secara mengejutkan di chapter 731, aku mengucap maaf kepada Rebecca, Cavendish dan kandidat lainnya karena saat itu juga sudah bisa dipastikan siapa yang akan menggunakan kekuatan logia ini. The Dragon Fire. Takdir memang menetapkan kalau insan yang paling pantas mewarisi kekuatan api tak lain tak bukan adalah kakak Luffy yang lain. Barangkali itu keinginan Ace di alam sana. xD Haha.

Masih dengan chapter yang isinya penuh ala One Piece. Selain Sabo, ada Usopp yang tiba-tiba menjadi Juru Penyelamat dengan ratusan pengikut hanya dengan satu momen penuh keajaiban. Juga pertanyaan kembali muncul ketika dua kata terucap dari mulut Doflamingo. Sangkar Burung. Apa itu? Sebuah istilah yang menyebabkan keringat dingin bercucuran dari kening Trafalgar Law begitu mendengarnya! Langsung saja reviewnya!

1. Ilustrasi Permintaan ternyata masih terpampang di chapter ini! Yang mengejutkan adalah modelnya ternyata Kuzan--lebih baik menyebutnya begitu karena nama Aokiji adalah julukannya saat masih di Marinir. Memang pernah terjadi sebelumnya, kasus dimana Cover Ilustrasi tidak menampilkan Kelompok Topi Jerami. Isinya adalah para duo di cerita One Piece. Ada Shanks dan BUggy, Kuzan dan Tsuru, Smoker dan Hina, dan lainnya hingga ditutup duo Maut Gol D Roger dan Edward Newgate. [Ilustrasi Cover Chapter 580-597] Tapi 15 Ilustrasi tersebut bukan permintaan seseorang seperti ilustrasi Kuzan dan Penguin kali ini yang merupakan permintaan seseorang dari perfektur Hiroshima. Indikasi macam apa ini?

Kuzan digambarkan sedang menyantap es serut bersama teman barunya Si Penguin. Penguin yang menjadi alat transportasi Kuzan di Shinsekai (Dunia Baru) ini sepertinya menggantikan peran sepeda yang dipakainya saat masih berkeliaran di Paradise (Grand Line sisi awal). Tak masalah apapun media transportasinya, yang jelas hanya manusia berkekuatan monster yang berkeliaran di samudera tak bersahabat seperti Shinsekai hanya menggunakan seekor penguin. Haha.

Teka teki tentang Kuzan semakin kentara. Kita belum bisa memastikan apakah hanya dia yang spesial karena mendapatkan Ilustrasi Permintaan, ataukah akan ada karakter lain yang mendapatkan jatah serupa. Chapter depan One Piece akan mendapat jatah Cover berwarna jadi perlu dua chapter untuk memastikan hal tersebut. Yang jelas untuk sementara ini aku masih berpegang teguh kepada teoriku yang menyatakan kalau Kuzan telah bergabung dengan Bajak Laut Jenggot Hitam. Cek teori itu disini http://allnewtonyohoho.blogspot.com/2014/03/kuau-biru-dan-jenggot-hitam.html

2.Tentu saja kita masih menyaksikan Colosseum. Arena luluh lantak. Air bergejolak. Kepanikan melanda semua yang menyaksikan. Evakuasi harus segera dilakukan karena tak ada jaminan Colosseum akan tetap bertahan. Burgess kejatuhan bongkahan batu. Rebecca berpegang erat di leher Bartolomeo. Diamante sendiri diam, terendam kaku. Sementara Sabo di atas angin--secara harfiah. Menapak udara menuju Ikan Petarung Nomor 01. Rupanya peti itu sedikit susah untuk dibuka sehingga perlu BusouShoku Koka agar lebih praktis dan cepat membukanya.

Muncullah buah yang diimpikan banyak orang. Mera Mera no Mi ada disana. Di udara terbuka.

Sebagai pembawa acara yang brilian, Gatz bergeming. Selagi penonton yang lain sibuk menyelamatkan diri, si pembawa acara tetap menyaksikan pertarungan dengan perhatian yang seksama. Di awal babak final dinyatakan siapapun yang berdiri terakhir di atas arena dan berhasil merebut mera mera no mi, dialah pemenangnya. Dan di akhir pertandingan, Sabo ada disana di inti arena yang masih tegak berdiri. Di tangannya ada mera mera no mi.

Pemenang. Kita telah menemukan siapa pemenangnya.

Bahkan di tengah kegaduhan, Sabo tetap berpegang teguh kepada peraturan. Stick to The Rules. Tak ada niat untuk berbuat curang merebut Mera Mera no Mi tanpa menyelesaikan pertarungan secara adil. Karenanya dengan "The Dragon Technique" secara luar biasa masih tersisa inti arena, sebagai tempat berpijak untuk berdiri sebagai pemenang yang sah. Melampaui kegaduhan, mengatasi kebingungan, Sabo mendapatkan hadiah turnamen.

3. "Pemenangnya adalah Kuda Hitam Terhebat Turnamen ini. LUCY!!"

Tak adil kah bagi peserta lain ketika Sabo dan Luffy estafet di tengah-tengah turnamen? Luffy mengikuti kualifikasi sedangkan Sabo menuntaskan babak final. Sementara Burgess, Bartolomeo dan Rebecca berjuang sendirian sejak awal turnamen. Haha. Pernah kuanalisa kalau Sabo adalah peserta yang mengundurkan diri di Blok D [Review Chapter 731]. Karena ruang peserta turnamen tertutup begitu turnamen dimulai, hingga nyaris mustahil ada orang luar bisa masuk saat itu. Hanya ada satu penjelasan kenapa Sabo bisa ada disana, yaitu dia juga terdaftar sebagai peserta turnamen.

Mungkin begini kronologinya. Sabo yang mampir ke Dressrosa dengan tujuan awal menghentikan perdagangan senjata sepertinya kaget mengetahui ada turnamen dengan hadiah Mera Mera no Mi. Bergegas ikut mendaftar bersama Hack. Hack kebagian Blok B sementara dia sendiri ada di Blok D. Koala dibiarkan mengamati situasi dari luar. Ketika dia melihat Lucy memenangkan pertarungan Blok C menghadapi Chinjao, Sabo teralihkan perhatiannya. Itu adiknya. Kebetulan sekali. Adik yang sudah begitu lama tak dia temui ada di depan mata.

Kalap dia mengabaikan pertarungan Blok D yang segera dimulai. Satu peserta Blok D mengabaikan panggilan dan didiskualifikasi [Chapter 722-Darah Bangsawan]. Sabo Mencari keberadaan Luffy di dalam Colosseum, hingga akhirnya bisa bertemu. Setelah pembicaraan singkat dan Luffy menjelaskan keadaannya yang begitu kompleks karena ingin menyelamatkan Tora-Man, Sabo memutuskan untuk menggantikan peran Lucy. Selanjutnya kalian tahu sendiri apa yang terjadi.

Yang jelas kalaupun Lucy tidak berganti peran di tengah-tengah, Lucy 1 atau Lucy 2 tetap akan menjuarai turnamen melihat kekuatan yang mereka tunjukkan. Hanya saja Luffy sepertinya akan lebih kesulitan karena bukan tipe pemikir seperti Sabo yang mampu menyudahi turnamen secara elegan.

4. Cukup satu gigit. Perdebatan panjang itu usai. Kemampuan api itu sepenuhnya ditransfer kepada si pemakan potongan pertama.

Abaikan Burgess dan Diamante, Barto pasti bisa melindungi diri sendiri. Hanya Rebecca yang sepertinya takkan baik-baik saja karenanya Sabo memutuskan untuk memopohnya. Loncatan yang begitu tinggi membuktikan kekuatan fisik yang luar biasa. Rasa panas sugesti terjadi karena Sabo tentunya belum terbiasa dengan Buah Mera Mera. Aslinya dia adalah api itu sendiri. Jurus pertama Sabo sebagai pemakan Mera Mera generasi kedua setelah Portgas D Ace, tak lain dan tak bukan adalah HIKEN. Tinju Api. Jurus yang begitu terkenal. Hingga melekat menjadi julukan Putra Raja Bajak Laut.

Luffy dan Sabo seolah-olah berusaha keras memberikan tribut kepada almarhum Ace dengan jurus-jurus mereka. Jika pada jurus pertama Sabo sebagai pemakan buah mera mera dia langsung menggunakan Hiken, Luffy melancarkan jurus bernama Gomu Gomu no Redhawk--dengan kanji persis sama dengan Hiken [Chapter 644-Menuju Angka Nol]. Uniknya adalah jurus Redhawk Luffy juga mengobarkan api. Tak tanggung-tangung api bisa menyala di kedalaman samudera!

Ace si Tinju Api dulu namanya pernah berkumandang di seantero samudera. Sebagai bajak laut yang begitu ditakuti tidak hanya karena dia merupakan Komandan Divisi 2 Bajak Laut Terkuat Shirohige, tapi juga karena kekuatan apinya yang begitu termahsyur. Tinju membara yang membelah kapal perang, membakar habis kota dan menampilkan wujud neraka kepada dunia. Kini Buah Iblis itu mendapatkan tuannya kembali. Kekuatan api yang melegenda akan kembali membakar dunia. Seolah-olah buah iblis memang memilih tuannya, seolah-olah Ace yang berkehendak Mera Mera no Mi jatuh ke tangan yang paling tepat, Sabo lah yang mewarisinya. The Dragon Fire. Berita tentang Api Naga akan tersebar ke seluruh dunia ketika semua ini selesai. Berita lainnya tentu adalah munculnya Dewa Hidung Panjang bernama Kapten Usopp.

Untuk sementara aku lebih memilih julukan Api Naga, karena Sabo memiliki teknik bertarung naga. Bukan Naga Api karena Sabo bukan Naga, dia manusia. Jadi julukan The Dragon Fire menurutku lebih pas untuk sekarang.

5. Begitu Hiken menyambar arena, adegan langsung beralih ke bawah tanah. Ada Trebol yang sepertinya sudah berhasil menenangkan diri berusaha menghabisi pasukan pelaksana strategi SOP. Tontatta bergerak menjauh untuk mengamankan Usoland yang terluka tak berdaya. Robin dengan nekat berusaha menahan Trebol seorang diri. Trebol menyadari tujuan inti Nico Robin dan aliansi Straw-Heart adalah menghancurkan Pabrik Mainan dan paling tidak berusaha menghentikannya. Sebagai penebusan dosa karena telah gagal menjaga Sugar dengan benar.

Beta Beta Chain! Jurus yang digunakan Trebol untuk melontarkan kapal galleon diarahkan kepada Robin. Cukup pintar Robin menggunakan batu besar untuk menghalangi jurus itu. Hingga ada interupsi.

Yap! Hajrudin ada di sana. Tanpa banyak tanya meraih tubuh Usopp! Sempat kaget melihat kurcaci--dia sendiri raksasa--Hajrudin berterima kasih dengan tulus kepada Usopp dengan jasa besarnya yang tak terbalaskan. Saat Hajrudin mengangkat Usopp tinggi-tinggi dengan tujuan menunjukkan sang pahlawan kepada khalayak ramai, saat itulah keajaiban dari langit terjadi.

6. Dewa Hidung Panjang. Momennya begitu pas untuk dikatakan sekedar kebetulan. Odacchi memang memperhitungkannya sedemikian rupa agar Usopp mendapatkan sorotan cahaya paling terang di chapter ini. Setimpal bagi Usopp yang telah berjuang keras hingga babak belur menghadapi musuh yang levelnya begitu berbeda. Bumi runtuh. Cahaya matahari merembes masuk. Menimpa tubuh Usopp yang terangkat tinggi oleh Hajrudin.

Itu adalah cahaya surga. Utusan dewa. Apakah kami sedang menyaksikan keajaiban?


Killer Punk, Bobby Punk, Raja Elizabello, Dagama dan Suleiman dengan khidmat menyaksikan. Tak ketinggalan Cavendish, Abdullah dan Jeet menggumamkan sesuatu tentang peristiwa dewata. Terbata-bata ucapan Usopp sehingga terdengar berbeda di telinga orang-orang yang sudah terlanjur mengagungkannya.

'Aku akan menuntun kalian'. Dan seketika kebohongan tentang 8000 pengikut pun sedikit demi sedikit menjadi kenyataan.

Padahal aslinya Usopp minta diturunkan! Haha. Cerdas memanfaatkan situasi, kepalang tanggung Usopp meminta khalayak untuk melakukan tugas utama yang belum juga tuntas. Menghancurkan pabrik Smile! Ratusan orang atas perintah Sang Penyelamat bergerak serentak menuju kesana! Ada Suku Tontatta yang diperbudak disana. Ada Smile yang belum dikirim tersimpan. Apakah akan ada orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan memakan smile sementara yang lain sibuk merusak pabrik? Ini pula momen tepat bagi Manshelly untuk menunjukkan diri.

7. Kanjurou sendiri masih misterius. Orang ini salah satu misteri terbesar di Dressrosa. Siluetnya diubah Odacchi di versi Tankabon. Namanya sudah diucapkan berkali-kali tapi sekalipun dirinya tak pernah diperlihatkan. Terakhir dia dikatakan menghilang setelah masuk ke lubang pembuangan. Lubang yang begitu dalam hingga begitu susah untuk menemukan cara keluar dari sana. Kecuali kamu memiliki sesuatu kekuatan spesial yang bisa membuatmu keluar dari sana tanpa terlihat. Kuasumsikan dia pemakan buah iblis tipe Bunglon. Kanjurou barangkali akan menjadi kejutan terbesar lain dari Arc ini!

Tak jauh dari Usopp, di antara reruntuhan colosseum ada Burgess dan Diamante. Tak ada air. Hiken menguapkan seluruh air di arena. Burgess dengan otot berlebih tak apa-apa terjatuh dari ketinggian. Yang menarik adalah begitu lemotnya daya pikir orang ini karena dia begitu telat menyadari Lucy telah berganti orang! Haha. Sementara itu Diamante dengan Hira Hira menjadikan dirinya semacam bendera sehingga tertempuh angin, melayang-layang. Kaget melihat banyaknya manusia sedang merangsek marah menuju ke arahnya! Mereka sedang mengincar Pabrik yang tepat berada di belakangmu Diamante!

8. Di sisi lain Bartolomeo menghampiri Dai Senpai. Sedikit kecewa karena ditinggal begitu saja di reruntuhan. Yah Bari Bari no Mi bisa menyelamatkannya dari situasi seperti itu. Keputusan Sabo yang hanya menolong Rebecca sangatlah tepat. Sekarang berada di bawah tanah, Rebecca pangling melihat ada ruangan seperti itu. Dia dan mayoritas masyarakat Dressrosa tak tahu adanya ruang kosong besar di bawah kaki mereka. Membuktikan betapa butanya mereka selama 1 dekade terakhir.

Tak banyak basa basi, Rebecca langsung bertanya siapa identitas Lucy yang sebenarnya. Baik yang pertama maupun yang kedua.

Sabo persis seperti Kaku ketika pertama memakan buah iblis Ushi Ushi model Jerapah, kesulitan mengontrol kekuatan apinya dengan sempurna. Wajar. Apapun perlu waktu. Sabo bukanlah pengecualian. Atraksi pertama Hiken cukuplah bagi seorang pemula. Ingat Ace membakar topi Wano yang dibuatnya untuk Oars Jr berkali-kali karena dia masih belum mahir mengendalikan Mera Mera? [Chapter 555-Oars dan Topinya] Sabo bisa-bisa membakar habis banyak hal di arc ini!!! xD

Memperkenalkan adiknya dengan bangga kepada Rebecca, Raja Bajak laut masa depan. Bajak Laut dengan harga buronan 400juta berry.

Dia juga tak sungkan membeberkan identitas aslinya sebagai seorang revolusi kepada Rebecca. Yang kemudian memunculkan tanda tanya apa yang dilakukan Pasukan Revolusi di tempat seperti ini? Ternyata jawabannya sangat sederhana. Adanya Perdagangan senjata.

9. Alasan yang sama dengan alasan kedatangan Happou Navy dibawah komando Don Chinjao, Sai dan Boo! Perdagangan senjata! Seperti kita tahu perdagangan senjata telah menciderai negara Kano Kuni karena perdagangan itu menyuplai senjata kepada lawan perang mereka. [Chapter 726-Keluarga Riku] Bagi Pasukan Revolusi, perdagangan senjata juga telah membuat terjadinya peperangan di berbagai negara. Dan mereka tak menginginkan hal itu terus berlanjut. Ada sesuatu disini. Sesuatu yang sangat dalam.

Sudah beberapa kali Pasukan Revolusi mengirim mata-mata ke Dressrosa, dan hasilnya nihil karena yang dikirim selalu berakhir menjadi boneka. Terlupakan. Info yang mereka dapat pun tak bisa disampaikan. Hingga akhirnya petinggi semacam Sabo sendiri yang harus turun tangan. Oh ya. Dengan terangkatnya kutukan Hobi Hobi, seharusnya kita akan melihat agen-agen Revolusi yang dikirim lebih awal tersebut sesegera mungkin.

Pelabuhan bawah tanah Dressrosa ternyata tak lebih dari sekedar tempat distribusi. Bukan disini pabrik tersebut dibuat. Tak ada pabrik semacam itu disini. Sabo mencapai kesimpulan kalau pabrik tersebut ada di tempat lain. Dan memang begitulah adanya. Suplai senjata api salah satunya berasal dari Pulau Musim dingin favorit Kaidou! Ada sebuah pabrik senjata disana. Pabrik yang kemudian ditelan bulat-bulat oleh Caribou. Barangkali itu memang hanya satu dari sekian banyak pabrik senjata lainnya yang dimiliki Kaidou, yang jelas kita bisa memahami inti dari semua ini. Bukan Doflamingo dalang di balik peperangan berbagai negara belakangan, tapi Kaidou!

Ini penting. Jaringan Yonkou mahaluas. Law mengatakan bajak laut biasa yang menantang Yonkou akan tewas sebelum sempat melihat muka Yonkou yang dia tantang karena banyaknya musuh yang akan dia hadapi. Luffy perlu ribuan pendukung. Tidak perlu secara langsung, yang jelas memiliki motif sama untuk menumbangkan Kaidou. Jika para pemimpin negara yang terlibat perang tahu ada campur tangan Kaidou dari bayang-bayang, mereka bisa bersatu padu di bawah satu komando! Happou Navy dari Kano Kuni atas mandat dari Chinjao sudah berikrar akan membantu Luffy. Negara lain sepertinya akan ikut serta dalam perang melawan Yonkou yang akan segera terjadi. Perang OPIC sepertinya akan terjadi lagi!

10. Second in Command. 2IC. Orang yang memiliki kewenangan untuk mengomandoi jika pemimpin tertinggi tidak hadir. Itulah Sabo. Nomor 2 di Pasukan Revolusi! Jabatannya adalah Military Advisor (Sanbou), Kepala Penasihat Pasukan Revolusi (terjemahan Aohige, bukan Mangastream atau Panda). Umur orang ini 22 tahun! Tanpa buah iblis dia menghancurkan arena dengan begitu mudah menggunakan Dragon Technique. Sekarang dia pengguna buah iblis Logia yang begitu powerful! Semakin tak terbayangkan seberapa luas kemampuan orang yang satu ini.

Oh ya. Diamante langsung sadar kalau Lucy adalah Pasukan Revolusi ketika helm dan jenggot palsunya terlepas. Begitu pula dua keroco sadar siapa itu Sabo. Kenapa bisa? Padahal Ace dua tahun silam sama sekali tidak mengetahui tentang Sabo. Apakah dua tahun belakangan Pasukan Revolusi mulai beraksi terang-terangan? Menurutku iya.

Segera setelah Perang Puncak di Marineford usai. Monkey D Dragon secara eksplisit berucap kalau dia ingin mengumpulkan semua 'pemimpin' Pasukan Revolusi yang tersebar di dunia [Chapter 593-Berita]. Pemerintahan akan segera berubah, begitu pula mereka. Barangkali di pertemuan tingkat tinggi para petinggi itulah model pergerakan Pasukan Revolusi diubah besar-besaran. Mereka tak lagi menahan diri. Mulai gamblang menunjukkan diri kepada dunia, hingga identitas salah satu petingginya yaitu SABO bisa diketahui banyak orang! Tak salah lagi jika kita katakan Pasukan Revolusi semakin menancapkan taringnya selama dua tahun belakangan. Selagi Luffy terisolasi dari dunia luar di Pulau Rusukaina, saat itulah mungkin nama Sabo dan petinggi Pasukan Revolusi lainnya membahana di dunia. Ingat saja, Luffy bahkan tidak tahu kalau Akainu sekarang menjadi Fleet Admiral.

Kenapa Robin yang notabane harusnya mengetahui dan pernah bertemu dengan Sabo 2 tahun belakangan tidak pernah mengatakan tentangnya kepada Luffy? Sederhana. Sabo sendiri yang meminta hal itu kepada Robin. Barangkali berkata seperti "Jika kamu bertemu Luffy, tolong rahasiakan sejenak tentang diriku. Karena aku ingin menemuinya secara langsung secepatnya jika ada kesempatan." Masuk akal bukan? Akan jauh lebih emosional bertemu langsung daripada mendengar kabar dari orang lain.

11. Kita beralih ke istana. Ada Kyros disana tak terbendung pergerakannya. Satu kaki tak masalah. Legenda Colosseum menunjukkan kelasnya. Buffalo dengan buah iblis Guru Guru berusaha menghadang tapi dia begitu mudah ditumbangkan. Suppa sekali Kyros!
(Beberapa kali Odacchi melakukan kesalahan gambar untuk kaki kiri Kyros disini, coba perhatikan xD)

Luffy menerjang masuk mendekati Law. Beruntung sekali Viola telah mempersiapkan segalanya dan membawa Kunci Borgol Batu Laut yang mengunci pergerakan Law.

Law berbicara lantang menanyakan inti rencana. Apakah Luffy sudah menghancurkan Pabrik Smile? Belum Law. Belum. Usopp dengan pengikutnya sedang melakukannya, tenang saja. Law sendiri masih bersikeras kalau aliansi Straw-Heart telah usai. Tapi kalau mau adu keras kepala jelas tidak ada yang bisa mengalahkan Luffy! Haha. Keras Kepala Setingkat Yonkou, kata Usopp. Sudah kubilang saat aliansi ini terbentuk, bagi Luffy Law adalah aliansi seumur hidup. Aliansi mereka takkan pernah berakhir setelah terbentuk. Dan terlihat sekali memang hal itu yang akan terjadi. Luffy tidak peduli kalimat Law yang berisi dia akan membunuh Luffy jika dia membebaskan Law karena aliansi telah berakhir. Luffy tak mendengarkan. Memang sudah wataknya seperti itu.

Kemudian Pica datang. Lantai Istana terguncang. Luffy dan Viola kehilangan kesempatan membebaskan Law.

Tangan kastil Pica mengangkat penggalan kepala Doflamingo. Kepala yang sejak tadi diam tiba-tiba mulai berbicara. Bagaimana bisa? Baby 5 dan Gladius ikut kaget. Kyros yang merasa telah berhasil membunuh musuh terbesarnya tidak percaya. Kenapa bisa?

12. Oh. Sepertinya adegan ini semakin memperkuat teoriku sebelumnya tentang Pica yang mengasimilasi tubuh Doflamingo menjadi batu sehingga selamat dari sabetan Kyros [Cek Review minggu kemarin]. Kenapa? Ada beberapa poin.

Pertama adalah Pica ekspresinya stagnan. Terlepas dari fakta kalau dia sedang berwujud kastil, tak ada ekspresi kaget di wajahnya. Tak ada keterkejutan seperti yang nampak di wajah Gladius dan Baby 5 ketika menyaksikan kepala penggal DOflamingo berbicara. Kesimpulannya jelas. Pica satu-satunya di ruangan itu yang tahu kalau Doflamingo baik baik saja.

Kedua adalah kepala Doflamingo diam cukup lama. Kemudian berbicara segera setelah tangan kastil Pica menyentuhnya! Kenapa dia harus diam beberapa saat tanpa alasan yang jelas? Kecuali jika dia memang tak bisa berbicara sebelum Pica menyentuhnya, bukan? Campur tangan Pica semakin kentara di satu panel itu. Tak ada campur tangan Law karena nyata sekali tangan Law memang terborgol batu laut. Dan agak aneh jika itu teknik Ito Ito no Mi, selain karena ekspresi kaget di wajah Gladius dan Baby 5, tak ada alasan bagi DOflamingo untuk diam beberapa waktu jika dia memang bisa berbicara kapan saja. Untuk penjelasan lebih lengkap memang lebih baik baca review chapter sebelumnya.

13. Sangkar Burung.

"I'm going to have to resort to using the "Birdcage". Isn't that right, Law?" (Terjemahan Aohige)
"Aku terpaksa harus menggunakan "Sangkar Burung".. Benarkan, Law?"

Dari susunan kalimatnya "going to" terlihat kalau Sangkar Burung BELUM dilakukan. Doflamingo baru ingin melakukannya. Dengan kata lain selamatnya Doflamingo dari kepala yang terpenggal bukan karena "Sangkar Burung" ini! Salah kesimpulan yang mengatakan kalau Sangkar Burung adalah penyebab Doflamingo selamat. Sangkar Burung adalah sesuatu yang akan segera dilakukan, dan apapun itu, itu adalah mimpi buruk. Bagi Doflamingo dia sedang kalah telak. Dia Mastermind. Wajah yang panik di chapter sebelumnya kembali berubah menjadi wajah dingin yang sangat tenang. Dengan kata lain, Sangkar Burung adalah jalan untuk membalikkan situasi. Seluruh situasi. Apa itu?

14. Sangkar Burung kuasumsikan sebagai sebuah protokol yang dimiliki Doflamingo untuk keluar dari situasi sangat genting. Apa itu? Semacam Buster Call. Pemusnahan Massal.

Kutukan Sugar terlepas, mainan-mainan kembali seperti semula. Celakanya yang terjebak kutukan tak hanya manusia biasa. Ada parlemen pemerintahan, bajak laut, Marinir bahkan bangsawan negeri lain. Jika orang-orang ini dibiarkan meninggalkan Dressrosa, habislah Doflamingo. Kebusukannya akan tersebar ke seluruh dunia. Karenanya satu-satunya cara untuk keluar dari situasi ini adalah sederhana. Bantai semuanya. Sadis memang. Bunuh semua orang yang menjadi penghalang. Jangan biarkan orang-orang ini memberitahu dunia apa yang sebenarnya terjadi di Dressrosa. Cukup Sisakan orang-orang yang bisa dikendalikan. Bagaimana cara sadis ini dilaksanakan?

Pertama adalah tutup seluruh jalan keluar. Tak kebetulan topologi Dressrosa dikelilingi oleh bebatuan besar bukan? Dan tak kebetulan Pica memiliki kemampuan Ishi Ishi no Mi, dan masih tak kebetulan Pica kembali ke aula Kartu padahal sebelumnya menghadapi Zoro. Kuasumsikan dalam protokol "Sangkar Burung", Pica adalah pelaksana pertama! Mungkin dengan kekuatannya Pica akan menggeser batu-batu besar di luar Dressrosa dan menutup semua pelabuhan. Tak ada jalan keluar pulau. Dressrosa terisolasi total. Itulah Sangkar.

Kedua adalah Ito Ito no Mi. Ada jurus bernama Parasite. Jurus mengendalikan orang lain dari atas langit. Tak pasti berapa banyak orang yang bisa dia kendalikan, dan siapa saja yang tak bisa dia kendalikan. Doflamingo akan mengendalikan sebanyak mungkin orang dan membuat mereka saling bantai. Kekacauan yang jauh lebih besar akan terjadi. Pertumpahan darah akan semakin nyata. Tak masalah bagi Doflamingo, yang penting dia bisa selamat di akhir cerita. Bahkan mungkin selain parasite Doflamingo masih bisa melakukan berbagai trik benang lainnya untuk pembantaian.

Sebagai catatan Doflamingo tak mengendalikan Sanji dan Joz. Perhatikan dia hanya menahan pergerakan dua orang itu, jadi DOflamingo tidak semudah itu mengendalikan orang-orang yang kuat. Itupun tak masalah. Mengendalikan orang-orang lemah untuk melawan balik sudah cukup untuk menahan pergerakan monster-monster seperti Fujitora dan Sabo yang ada di tempat ini. Misal Doflamingo mengendalikan Koala, Sabo akan kebingungan bukan? Atau dia mengendalikan sejumlah Marinir, Fujitora akan bingung bukan?

Itulah burung. Doflamingo sendiri.

Mungkin strategi Sangkar Burung pernah dilakukan Doflamingo belasan tahun silam di sebuah pulau, dan dalam pelaksanaannya Corazon terbunuh karena terjebak dalam kekacauan situasi. Karenanya Law tahu tentang hal itu. Dan karena kita asumsikan Sangkar Burung adalah Protokol Pembantaian Massal, wajar Law berkeringat dingin mendengar Protokol itu akan segera dilaksanakan.

15. Hitung Mundur. Count Down. Odacchi memiliki pola. Di setiap Arc saat cerita mencapai klimaks, akan selalu ada Hitung Mundur yang mempercepat tempo situasi. Akan ada satu hal yang meningkatkan tensi cerita sehingga harus secepatnya diakhiri. Sebagai contoh Bom Waktu di Arabasta. Kedatangan Buster Call di Enies Loby. Munculnya cahaya matahari di Thriller Bark. Kejatuhan Noah di Pulau Manusia Ikan. Hingga SMILE yang merembes masuk di Punk Hazard. Topi Jerami selalu diburu waktu. Jika terlambat selalu ada kehancuran total yang menanti.

Dressrosa pun akan demikian. Dan Sangkar Burung adalah Hitung Mundur untuk Arc ini. Protokol ini tentu perlu waktu untuk diaktifkan. Kita memang tak bisa mengetahui dengan pasti bagaimana mekanisme Sangkar Burung. Asumsikan saja Pica perlu waktu menggeser Batu-batu untuk mengisolasi. Dan Doflamingo perlu waktu mengendalikan sebanyak mungkin orang. Dalam kurun waktu sempit sebelum rencana Sangkar Burung Sukses terlaksana itulah Kelompok Topi Jerami harus mengalahkan Doflamingo. Sebelum semuanya terlambat.

Klimaks terjadi. Tensi semakin meningkat. Sangkar Burung akan segera dieksekusi.

Jujur saja. Terlalu berani untukku menebak apa itu Sangkar Burung. Apalagi tak ada petunjuk sama sekali dari Odacchi tentang itu, hanya sekedar dua kata! Tapi yah untuk sementara itu teori terbaik yang bisa kubuat.

Lone Wolf sedang terlepas sendirian di istana, Roronoa Zoro akan memiliki peran kunci di arc ini. Trebol memanfaatkan kegaduhan yang dibuat pengikut Dewa hidung Panjang sepertinya melarikan diri. Diamante dan Burgess terjebak kericuhan di Pabrik Smile. Sementara Sabo? Benar-benar tak bisa diterka langkah orang ini apalagi tak ada pabrik senjata yang dia cari di Dressrosa.

Minggu depan libur.

SALAM SUPPA!!!!

source : Bung Tony


Terimakasih telah membaca Review One Piece 744  semoga bermanfaat.


keywords: Review One Piece 744, Ulasan One Piece 744, Prediksi dan Teori One Piece 744

2 Comments

  1. Mantap, trima kasih atas review nya, semoga sukses dan tetap meriview. Salam suppa

    ReplyDelete
  2. luar bias reviewnya... visioner... mantab bung

    ReplyDelete

- Attitude
- No SARA

Thank you for your comments