Review One Piece 727

Review One Piece 727 Assalamua'laikum... Salam nakama!  Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba! Update Komik One Piece 727! Berikut ini adalah ulasan, review, dan teori dari teman saya Bung Tony aka Tonyohoho


op727

Review One Piece 727 : Selamat malam nakama One Piece Indonesia, salam suppa seperti biasa! Review chapter 727-Pahlawan Penyergap. Flashback (Kisah masa lalu) dimulai lagi. Kali ini dari sudut pandang Soldier-San, jika sebelumnya adalah dari sudut pandang Rebecca. Tentu saja kita perlu flashback dari sudut pandang yang lainnya, karena sudut pandang Rebecca sangatlah minim informasi, dia 10 tahun silam masih kecil dan kehilangan potongan ingatan tentang ayahnya sendiri diakibatkan buah iblis seseorang (kemungkinan besar Trebol). Jadi kita akan mendapatkan kejadian utuh 10 tahun silam dari ingatan Soldier-san. Disamping itu, kita kemungkinan akan mendapatkan Flashback lainnya lagi di arc ini. Yang lebih mayor dari sudut pandang salah satu dari dua orang ini, Law atau Doflamingo.

1. Coverstory. Tentu saja itu X Drake! Dan aku masih berpegang dengan teori kalau dia sekarang menjadi anak buah Kaidou. Dia menggenggam kaki Caribou yang seorang logia. Seperti yang bisa diharapkan dari salah satu generasi terburuk, dia pastilah juga menguasai haki. Yang menarik disini adalah Drake membantai semua pemberontak disana, tapi sama sekali tidak menyentuh nenek Gabull! Masih memiliki moralitas yang baik di dalam dirimu Drake? Kita ingat saja iron Scotch boy sebelumnya menyerang nenek tua itu tanpa ragu. Perbedaan sikap mendasar antara bajingan biasa dengan orang yang punya prinsip. xD

Kenapa dia menangkap Caribou? Kenapa tidak langsung dihabisi saja? Apa Drake ingin mengurungnya? Menginterogasinya? Caribou pernah berkata tentang "orang itu" yang ingin dia beritahukan tentang keberadaan Poseidon, entah siapa dia. Bagaimana kalau orang luar pertama yang mengetahui keberadaan Poseidon adalah X Drake? Apa yang akan dia lakukan dengan informasi itu? Mungkin dengan begitu kita akan tahu di sisi mana sebenarnya Drake berada. Coverstory ini berubah menjadi sangat menarik sejak kemunculan orang ini!

2. Cerita langsung dimulai ke Colosseum. Rebecca masih dengan gaya bertarungnya "Last Stand Sword Dance" berusaha menghindari gempuran dari Rolling Logan dengan gaya bertarung gulatnya yang sepertinya sangat sulit dihadapi dengan gaya bertarung Rebecca. Bersusah payah, tapi tak berniat kalah sedikitpun. Kali ini Rebecca menggunakan petarung lain yang juga menyerangnya sebagai perisai dari serangan Logan! Sejauh ini semua terlihat takkan berakhir dengan baik untuk Rebecca kecuali dia memutuskan untuk menyerang balik atau ada seseorang yang menawarkan Tag-team untuknya. Cavendish barangkali?

Sebenarnya banyak petarung menarik lainnya di Blok D. Aku benar-benar berharap Pyromaniac mencuri perhatian di chapter-chapter depan dengan apinya? Atau Mummy yang barangkali kebal terhadap luka? Belum lagi Orlumbus dan Suleiman? Yang pasti Blok D sepertinya takkan diinterupsi, toh ternyata pasukan pemberontakan kurcaci masih belum bergerak dari tempat mereka, masih bercerita panjang lebar xD. Barangkali di babak berikutnya lah turnamen ini akan kena interupsi. Kecuali.. kalau Fujitora sekarang datang dengan kapalnya ke atas arena. Haha.

3. Oke. Soldier-san "DUA" kali mengabaikan Usopp yang menanyakan siapa sebenarnya Soldier-san saat dia masih menjadi manusia xD Oh.. Oda sengaja menyimpan hal itu untuk chapter kali ini ya. Penyebutan nama Monet disini sangatlah mengejutkan. Wanita itu ternyata memang mata-mata handal yang sangat diandalkan Doflamingo sejak 10 tahun silam! Bahkan mungkin lebih. Ada pertanyaan kenapa Law sepertinya tidak mengenal Monet? Padahal Monet sudah bergabung sejak lama? Salah satu jawaban paling sederhana adalah Monet bergabung setelah Law keluar. Toh kita bisa asumsikan kalau Law keluar 13 tahun silam, ada jarak 3 tahun sebelum Doflamingo menduduki tahta Dressrosa. Bukanlah hal yang janggal dari sisi timeline, bukan? Btw Aku merupakan salah satu dari sedikit orang yang merasa Monet dan Vergo masih hidup, dan suatu saat akan kembali ke dalam cerita. (Sebenarnya aku dulu mengharapkan logia salju jadi anggota kelompok topi jerami sih, sayangnya ngga. haha)

Aku disini bingung kenapa Suppa Franky tiba-tiba meneteskan air mata (lagi) xD

4. Kemudian Flashback dimulai. 10 tahun silam saat negeri itu masih negeri miskin tetapi memiliki masyarakat yang berjiwa besar. Penuh kepercayaan terhadap sang raja, masyarakat dengan mental kuat yang takkan tergoyahkan oleh serangan dari luar. 800 tahun tanpa perang, Negeri penuh keajaiban yang masa damainya tak tertandingi oleh negeri lainnya. Karena itulah, Doflamingo memutuskan menyerangnya dari dalam..

Doflamingo adalah mastermind. Dia selalu punya rencana dalam setiap langkah yang dia ambil. Walaupun sebenarnya dia berhak atas tahta Dressrosa, dia tak terburu-buru menuntut hal tersebut. Pertama adalah menyusupkan Monet sebagai mata-mata yang bekerja untuk keluarga Raja. Sangat efektif. Dari situ dia tahu, sifat-sifat dasar raja Riku yang begitu menyukai rakyatnya dan tidak suka perang. Dari situ dia juga tahu, betapa rakyat Dressrosa begitu mencintai raja mereka, percaya penuh pada dirinya. Jika saat itu dia datang langsung tanpa strategi dan menuntut tahta Dressrosa, rakyat justru akan menolak keberadaannya dan akan berpihak kepada Raja Riku. Hal yang pertama harus dilakukannya adalah menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada sang raja. Doflamingo mulai menebar jaringnya.

As a puppeteer, he controls his marionettes.

5. Hal yang pertama dia lakukan adalah membangun reputasi. Membajak kapal yang membawa upeti untuk Tenryuubito, dia memaksa Pemerintahan Dunia menjadikannya Shichibukai. Insane! Clever! Doflamingo mengatakan kalau Pemerintahan dunia bingung bagaimana cara menghadapinya, dan dia tak takut terhadap Tenryuubito. Tentu saja! x) Dia sendiri dulunya adalah Tenryuubito. Dan mungkin sekali orang tuanya adalah orang yang sangat berpengaruh di Mariejoa sana. Jadi, Pemerintahan Dunia tidak bisa apa-apa saat Doflamingo membajak kapal tersebut bukan? Dilema politik karena mungkin orang tua Doflamingo memerintahkan untuk tidak menyerang anak mereka? Karena hal itu Doflamingo kebal terhadap Pemerintahan Dunia, dan kini dia menjadi Shichibukai.

Langkah selanjutnya bisa kita tebak. Dia membuat sebuah drama hanya dalam satu malam di Kerajaan Dressrosa. Satu malam penuh tragedi yang meruntuhkan semua kepercayaan rakyat kepada keluarga raja Riku yang dibangun selama ratusan tahun. Hanya satu malam, mimpi buruk turun meruntuhkan kekuasaan.

6. "Aku DOnquixote Doflamingo.. Aku kembali sebagai raja yang sah di negeri ini"

Tawaran untuk membeli negeri ini dengan 10 miliar bery tak bisa ditolak oleh Raja Riku! Kenapa? Karena dia Donquixote Doflamingo! Kalau saja yang datang ke kamarnya saat itu adalah orang lain, Raja riku pasti memilih perang daripada menerima tuntutannya. Tapi ini Doflamingo. Sejak awal dia adalah pemilik tahta yang sah. Melapor ke pemerintahan dunia juga takkan digubris, Pemerintahan Dunia bahkan tak bisa berbuat apa-apa saat Doflamingo membajak kapal upeti Tenryuubito! Meminta bantuan dari negeri tetangga untuk melawannya? Takkan sempat! Waktu yang diberikan Doflamingo dengan cerdiknya hanya hingga mentari terbit, kalian harusnya bisa melihat saat Tank mengumpulkan uang dari penduduk, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Berperang dengan seorang sekaliber Shichibukai dengan pasukan seadanya? Itu bukan perang namanya, One-Sided Massacre! (aku minjam kata-kata Zeref di FT xD) Pembantaian sepihak. (Kita ingat Drum diluluh lantakan 5 orang bajak laut yang waktu masih tanpa nama-Kurohige). Dengan berat hati Raja Riku berusaha memenuhi tuntutan 10 miliar bery. Oh Doflamingo jelas sudah tahu kerajaan ini tak punya uang sebanyak itu. Memberikan jumlah yang mustahil begitu, Karena dia bisa menebak Raja Riku akan meminta uang dari rakyatnya! Tentu saja semua itu sudah direncanakan, Monet ada disana, menjalankan perannya dengan luar biasa sebagai informan.

Oh ya, Raja Riku tahu tentang keluarga Donquixote mungkin karena itu tertulis dalam sejarah kerajaan. Jadi dia juga tahu keluarga Donquixote pergi meninggalkan Dressrosa menuju Mariejoa dan kelak keturunannya menjadi Tenryuubito. Yap, sejak awal Raja Riku tahu yang muncul di hadapannya di malam itu adalah seorang Shichibukai, Pewaris sah tahta Dressrosa dan Tenryuubito sekaligus. Benar-benar mimpi buruk dalam wujud satu orang.

7. Goyahkan kepercayaan rakyat secara perlahan. Raja yang meminta uang rakyatnya dengan alasan yang tak jelas merupakan lemparan batu pertama dalam rencana Doflamingo. Rakyat saat itu kebingungan dengan apa yang sedang terjadi. Tapi dengan kebijaksanaan dan penjelasan berlinang air mata dari sang Raja, kebingungan itu bisa dihilangkan. Kepercayaan yang sedikit goyah untuk "sementara" teratasi. Rakyat bersedia mengumpulkan uang mereka walaupun mereka tak tahu untuk apa.

Oh.. Doflamingo tahu itu tak cukup. Dia hanya perlu pemicu dan hal itu sudah bagus. Hanya sedikit keraguan dan kebimbangan di hati rakyat yang dia perlukan. Lemparan batu kedua dilakukan. PARASITE.. Si ahli benang yang berperan sebagai Puppeteer memainkan Marionette-nya dari balik layar. Dari jarak ratusan meter, mengendalikan Sang raja. Menuju kota selatan Sevio, sang raja menembakkan panah api dan membakar kota. Ah, satu panah api takkan membuat ledakan sebesar itu kan? xD Tentu saja tidak. Seseorang sudah menyiapkan bubuk mesiu disana sini, satu panah api cukup membakar seluruh kota. Rencana itu sudah terlalu matang untuk dihadapi.

Kebimbangan di hati rakyat semakin menjadi-jadi.. Lemparan batu ketiga dilakukan. Mass Parasite! Parasite masal mengendalikan banyak prajurit kerajaan. Oke, kekuatan buah iblis paramecia culas seperti biasa. Lucunya adalah Doflamingo tidak terlihat "sibuk" mengendalikan banyak marionette sekaligus. Kebimbangan berubah menjadi ketidakpercayaan total. Raja dan pasukannya telah menjadi gila. Seperti kata-kata Raja Riku sendiri "Tak ada alasan yang bisa diberikan untuk memperbaiki semua ini.. Negeri ini sudah jatuh.."

Lemparan batu keempat? Kita tunggu kelanjutan flashback-nya minggu depan.

8. Sejak awal memenuhi tuntutan Doflamingo bukanlah hal yang bijaksana, tapi itu keputusan terbaik yang bisa dilakukan pada saat itu. Sang raja bahkan sudah bersiap meledakkan diri bersama Doflamingo (dengan dinamit, oke ini lucu xD) jika ternyata Doflamingo bertindak tidak sesuai kata-katanya. Tank Lepanto sudah dititahkan untuk meminta bantuan dari negeri-negeri lainnya untuk menghadapi perang yang akan terjadi selanjutnya. Raja bijaksana yang harus menghadapi nasib tragis karena kudeta dari pewaris tahta yang lebih sah. Aku masih lebih suka Nefertari Cobra sih, The Best ever for me. Cobra lebih tegas, dia langsung berniat mengabaikan Alubarna dan menyerang Crocodile di Rainbase saat mengetahui siapa dalang kekacauan yang sebenarnya. Hanya saja dia keburu diculik. lol

Oh ya, ada pertanyaan kenapa Raja Riku tidak menyebutkan saja nama Doflamingo kepada rakyatnya. Ada beberapa alasan. Saat siaran pertama (Raja Riku memohon kepada rakyatnya sambil menundukkan kepala) dia tidak melakukannya karena dia diminta Doflamingo untuk tidak menyebut namanya sama sekali. Kalau raja riku saat itu menyebut nama Doflamingo, perjanjian tentunya otomatis batal dan DOflamingo takkan menunggu sampai fajar untuk melancarkan serangan. Hal itu berusaha dihindari Raja Riku.

Yang kedua kenapa Raja Riku tidak menyebut nama Doflamingo saat tubuhnya sudah dikendalikan. Hal itu karena dia tak tahu siapa yang mengendalikan dirinya, kekuatan Doflamingo yang merupakan benang tidak banyak diketahui orang. Ditambah kalaupun dia secara gamblang menyebut nama Doflamingo saat itu, tak satupun rakyat yang akan mengerti apa yang sedang terjadi! Doflamingo sama sekali belum menampakkan diri. Penyebutan nama Doflamingo sebagai dalang hanya akan menambah kebingungan rakyat bukan? Siapa yang disebut raja ini? Apa hubungannya dia dengan tindakan anarkis raja? Bla.. Bla.. Sejak awal rencana Doflamingo sudah tak bisa ditanggulangi. Perhitungan matang dari berbagai sisi.

9. Oh ya, ada yang bilang Arc ini mirip Arabasta. Menurutku ga bisa dibilang mirip sih. kalaupun ada yang sama, itu adalah strategi yang dipakai Crocodile dan Doflamingo hampir serupa. Mereka berusaha menghilangkan kepercayaan rakyat kepada sang raja dan muncul sebagai pahlawan untuk kemudian menduduki kerajaan tersebut. Doflamingo berhasil melakukannya sepuluh tahun silam (diuntungkan dengan posisinya sebagai pewaris tahta sah), sedangkan Crocodile gagal melakukannya karena Luffy ikut campur.

Apa Oda kehabisan ide? atau dia sengaja melakukannya? Oh.. Crocodile dan Doflamingo berbicara seperti telah lama mengenal satu sama lain di Marineford. Saat itu bahkan Doflamingo menawarkan untuk kerja sama. Yang kemudian dibalas Crocodile dengan mengatakan barangkali Doflamingo ingin menjadi anak buahnya. lol. Pembicaraan yang begitu mengalir, jangan-jangan mereka memang sudah kenal sejak lama? Kemiripan lainnya adalah mereka sama-sama mempunyai organisasi besar, Baraque Works dan keluaga Doflamingo yang bergerak dalam bayang-bayang sebagai kriminal. Ingat juga kalau Doflamingo dan Crocodile adalah salah satu dari sedikit orang yang melihat langsung eksekusi Gold Roger? Mereka sangat muda saat itu. Dan disana juga ada Shanks dan Buggy. Yang dulunya melakukan "training" di raja kapal bajak laut. Seperti Shanks dan Buggy dengan mentor langsung GOld ROger, jangan-jangan dulunya Doflamingo dan Crocodile pernah melakukan "training" kepada sebuah mentor yang sama? Entah siapa mentor tersebut, itu menjelaskan banyaknya persamaan strategi, modus operandi dan prinsip antara dua orang ini bukan? Siapa yang tahu? Toh umur mereka juga tak jauh beda, Doflamingo 41 tahun dan Crocodile 46 tahun.

10. Hanya dalam 10 tahun Dressrosa mengalami perubahan besar-besaran tak hanya pemandangan kotanya, tapi juga masyarakatnya.
Oda melakukan sihirnya lagi disini. Saat dia menggambarkan sebuah negeri miskin tapi tentram dan damai dengan masyarakat-masyarakat yang berjiwa besar bertenggang rasa, kemudian merubah total negeri tersebut menjadi negeri yang "katanya" kaya raya dengan perbedaan yang sangat kontras antara pecundang yang kalah dan penurut yang menang, sisi gemerlap yang terang benderang dan sisi kegelapan yang sangat suram. Rendahnya moral masyarakat Dressrosa bahkan disinggung secara khusus oleh dua orang yang sebenarnya memiliki sifat sangat berlawanan, yaitu Cavendish dan Bartolomeo.

"Aku tak merasa perlu disukai oleh sampah-sampah seperti ini" Bartolomeo.

"Kalian yang tak berani mengorbankan nyawa kalian sendiri tak pantas menghujat gadis ini! Jika kalian begitu ingin melihat kematiannya, bertarunglah dan turun sendiri ke dalam arena!" Cavendish.

Bagaimana cara merubah sebuah negeri? Ubah rakyatnya! Rakyat yang tak suka berperang 10 tahun silam berubah drastis saat Doflamingo menjadikan Colosseum sebagai tontonan menghibur dengan pertarungan berdarah. Bunuh, Mati, Darah menjadi hiburan yang menyenangkan bagi rakyat Dressrosa yang sebelumnya cinta damai, merusak moral mereka. Sisi terang Negeri ini sekarang sepenuhnya berada dalam kendali Doflamingo.

Tapi sisi gelap sedang berusaha melawan dari balik bayang-bayang. The Dark Side of Dressrosa bersiap mengangkat senjata mengembalikan negeri yang dulu sangat cinta damai. Tak ada pilihan untuk Raja Riku, kali ini perang adalah satu-satunya pilihan. Pertumpahan darah bukanlah hal yang baik, tapi kadang diperlukan untuk masa depan banyak orang.

11. "Bertarung masih hal yang layak, tapi membunuh sesama manusia adalah suatu hal yang tak pantas untuk dilakukan" Riku Dolde III

"Ibuku selalu bilang tak baik untuk melukai orang lain" Rebecca.

Sepertinya kita tahu darimana sifat Rebecca yang tak pernah melukai peserta lain di colosseum berasal bukan? xD Turun temurun mengalir dalam darahnya untuk menghindari pertarungan yang mengancam nyawa orang lain! Keluarga Riku (termasuk Rebecca) benar-benar antitesa dari Doflamingo yang menyukai darah dan pertarungan! Oda membuat dua keluarga yang begitu bertentangan ini memperebutkan sebuah tahta di negeri Dressrosa. xD Awsum.

"Jauh di dalam diri manusia, tak peduli sebaik apa mereka. Semua memiliki rasa haus untuk melihat darah. Darah dan kematian adalah hiburan yang sebenarnya." Donquixote Doflamingo.

Dunno why. Doflamingo ini penjahat besar. Di chapter ini hal itu semakin diperjelas. Kebal terhadap pemerintahan dunia, punya darah tenryuubito, seorang Shichibukai dan juga Broker paling besar di dunia bawah. Tapi tetap saja dia "gentar" terhadap Kaidou. xD Oda mau menunjukkan bagaimana mengerikannya 4 Kaisar ini kah? Aku jadi benar-benar tahu dimana level kecuekan Luffy saat dia dengan sangat biasa berbicara dengan Shirohige, Menantang perang Big Mam dan mengatakan takkan membiarkan Kurohige mendapatkan Mera Mera no Mi. Ignorant at it best! xD

Tidak banyak yang bisa dibahas. Ini Revelation-Chapter bukan Build-Up chapter, jadi tak banyak prediksi yang bisa dibuat. x) Aku bahkan sempat kebingungan saat membaca chapter ini, review seperti apa yang harus kutulis. lol. Flashback masih akan berlanjut chapter depan, dengan kepadatan chapter yang dimiliki One Piece, bisa jadi hanya perlu satu chapter lagi.

Salam suppaaa!!!
 
source : Bung Tony


Terimakasih telah membaca Review One Piece 727  semoga bermanfaat.

keywords: Review One Piece 727, Ulasan One Piece 727, Prediksi dan Teori One Piece 727

3 Comments

- Attitude
- No SARA

Thank you for your comments